Ibu hamil tetap boleh berpuasa selama kondisi tubuh dan janinnya sehat. Namun, Bunda juga perlu mengetahui adanya kondisi yang membuat Bunda harus membatalkan puasa. Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel Medikacare di bawah ini.
Puasa memang diwajibkan bagi umat muslim. Akan tetapi, ibu hamil mendapat pengecualian untuk tidak berpuasa asalkan menggantinya di lain waktu. Namun, jika merasa kuat untuk berpuasa, Bunda bisa saja menjalankannya. Dengan catatan, tidak memaksakan diri dan memperhatikan kondisi tubuh Bunda.
Pasalnya, ada sejumlah kondisi yang membuat Bunda harus membatalkan puasa. Jika terus dibiarkan, kondisi tersebut dapat membahayakan kesehatan Bunda dan janin.
Beberapa Kondisi yang Membuat Ibu Hamil perlu Membatalkan Puasa
Berikut beberapa kondisi yang membuat ibu hamil perlu membatalkan puasa:1. Muntah Hebat
Salah satu masalah kesehatan yang membuat ibu hamil harus membatalkan puasa adalah muntah yang parah. Ini karena muntah yang terjadi secara berlebihan bisa sangat mengganggu dan membuat tubuh Bunda menjadi lemas karena banyak nutrisi dan energi yang terbuang.Muntah yang parah ini juga dapat membuat Bunda kehilangan cairan, sehingga rentan mengalami dehidrasi. Jika terus dibiarkan, cairan dalam tubuh Bunda bisa saja menurun dan menyebabkan air ketuban berkurang. Tentunya, hal ini bisa sangat membahayakan janin.
2. Lemas Berkepanjangan
Merasa lemas ketika berpuasa memang hal yang wajar. Namun, jika masalah ini terjadi sepanjang hari atau bahkan hingga menimbulkan keringat dingin, maka Bunda harus segera membatalkan puasa agar tidak berdampak buruk terhadap kondisi janin.3. Dehidrasi
Dehidrasi juga termasuk salah satu masalah yang rentan terjadi ketika berpuasa. Kondisi ini ditandai dengan rasa haus berlebihan dan urine yang dihasilkan berwarna lebih pekat. Bila masalah ini terjadi saat hamil, Bunda tidak boleh memaksakan diri untuk terus berpuasa.Jika tidak, dehidrasi dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, hingga gagal ginjal akut.
4. Pusing
Seiring bertambahnya usia kehamilan, merasa pusing merupakan kondisi yang wajar. Namun, jika hal ini membuat Bunda tidak bisa beraktivitas selama puasa, sebaiknya segera batalkan puasa untuk menjaga kondisi tubuh dan juga janin.Pusing ini bisa terjadi karena Bunda terlalu banyak beraktivitas, sedangkan jumlah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak terpenuhi.
5. Diare
Diare juga menjadi salah satu kondisi yang membuat ibu hamil harus membatalkan puasa. Pasalnya, tubuh bisa kehilangan cairan dan nutrisi ketika mengalami diare. Terlebih, Bunda tidak bisa menggantikan cairan dan nutrisi yang terbuang ketika sedang berpuasa. Maka dari itu, Bunda perlu membatalkan puasa agar kesehatan kehamilan tetap terjaga.6. Penurunan Berat Badan
Jika Bunda mengalami penurunan berat badan yang terjadi secara drastis saat berpuasa, maka Bunda harus segera membatalkan puasa. Kondisi ini bisa menyebabkan janin tidak mendapatkan nutrisi dalam jumlah cukup yang bisa berdampak buruk terhadap perkembangan janin.7. Mimisan
Mimisan adalah kondisi yang cukup umum terjadi ketika hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan meningkatnya volume darah di tubuh Bunda. Namun, bila mimisan terjadi saat berpuasa dan disertai dengan kelelahan ekstrem, Bunda harus segera membatalkan puasa. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menandakan Bunda mengalami anemia atau dehidrasi.Bunda, beberapa kondisi di atas tidak boleh dianggap remeh bila dirasakan saat berpuasa. Jika kondisi yang Bunda tak kunjung membaik meski sudah membatalkan puasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah serius pada kondisi Bunda dan janin.
